Suasana XXI Empire BIP, Jalan Merdeka Bandung, kemarin siang begitu ramai. Selidik punya selidik, hari itu ada spesial show film NGENEST yang seyogyanya akan serentak tayang di bioskop tanah air mulai tanggal 30 Desember 2015. Hadir pula dalam acara tersebut pemeran utama Ernest Prakasa dan Lala Karmela ditemani dengan beberapa pemain lainnya.
Film NGENEST sendiri bercerita tentang Ernest (Kevin Anggara/Ernest Prakasa) yang terus mengalami diskriminasi (bahasa keren sekarang dibully) hanya karena ia CINA. Bersama sahabat sejatinya, Patrick (Brandon Salim/Morgan Oey), Ernest menjalani hari-hari bullying dengan lebih ‘seru’, meski masih merasa capek, setidaknya Ernest merasa ia tidak sendirian. Hari demi hari hari dilewati Ernest, hingga takdir membawa pada kesimpulan bahwa Ernest harus nikah dengan wanita pribumi. Singkat cerita, Ernest berhasil menikahi wanita pribumi bernama Meira (Lala Karmela). Selesaikah? Ternyata tidak!!! Pergulatan batin Ernest semakin menjadi. Disini konflik semakin menajam. Ernest khawatir jika anaknya akan terlahir persis seperti dirinya, dan akan mengalami pembullyan seperti dirinya di masa kecil. Hal ini membuat Ernest menunda-nunda untuk memiliki anak dan membuat Meira sedih. Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Tonton di bioskop tanggal 30 desember 2015 ya.
Film yang disutradarai, ditulis sekaligus dimainkan oleh Ernest Prakasa ini cukup berhasil memancing ketawa penonton. Joke placement dalam NGENEST banyak yang tepat, terutama jokes yang menggunakan bahasa Sunda, aslinya semua pecah eung. “Kepret siah ku aing“. Selain itu, Ernest juga cukup berhasil mengolah perannya menjadi suguhan yang nikmat. Hm…mungkin karena ia berperan sebagai dirinya sendiri kali ya, jadinya sangat cair dan mengalir. Upz, pesan buat Ernest jauhkan Body Lotion dari jangkauan anda karena bisa menimbulkan gempa bumi. Hahhahah. Gokil scene ini bro.!!!
Sebagai pendatang baru di dunia akting, performa Lala Karmela tampil dengan sangat baik mengimbangi kegilaan Ernest. Lala berhasil mempresentasikan sosok Meira dengan ciamik. Ternyata Lala tak semellow lagu-lagunya. Xixixix. Scene mereka yang paling saya suka adalah ketika Meira dan Ernest memilih baju untuk digunakan bepergian. Sumpah dech Meira gokil. Pendapat cewek selalu benar itu memang nyata adanya. Hahhaha, saya sendiri sering ngalamin kayak gitu, udah dibantu milihin baju, eh malah disalahin cowok yang bikin lama. Terus cewek emang sukanya bohong, bilang nggak ada baju, tapi di lemari seabreg. Wkwkwkwk. Pokoknya salut scene ini dech Ernest dan Lala, KOMPAK!!
Tidak hanya Ernest dan Lala, seluruh jajaran cast sangat keren. Tampil saling mendukung menambah suasana NGENEST menjadi segar dan menghibur. Terutama pemilihan 4 kawan Ernest yang sejak SD sering ngebully dirinya, pergantian pemainnya sangat representatif. Jadi Ngenest ini menggunakan 3 pemain dengan setting 3 zaman untuk beberapa tokohnya. Salut buat casting directornya.
Dengan jumlah penonton yang hampir memenuhi Studio 2 BIP tersebut, special show NGENEST terbilang sukses. Sebagian besar penonton memang didominasi anak-anak usia ABG yach sekitar 13-20 tahun yang memanfaatkan waktu liburannya untuk pergi ke bioskop.
Melihat antusiasme penonton di special show, saya optimis film produksi Starvision ini akan menutup penghujung tahun 2015 dengan meriah. Yach, isi liburan anda dan keluarga dengan tertawa ya, hidup jangan dibawa berat, sekali-kali hidup memang perlu ditertawakan. Jangan lupa, tertawa di bioskop seluruh Indonesia mulai 30 Desember 2015. #BanggaFilmIndonesia
Foto No. (1) diambil dari akun twitter Ernest Prakasa, sementara foto no (2) dan (3) adalah dokumentasi pribadi