Seorang wanita terbangun di sebuah tempat yang asing baginya. Ia terbangun dalam keadaan kaki yang diborgol lalu ada selang infus. Yang ia ingat sebelum terbangun adalah mobilnya ditabrak oleh orang tak dikenal.
Wanita tersebut lalu melihat sekeliling ruangan dan ia menemukan saluran ventilasi. Dengan sekuat tenaga ia berusaha kabur dan mencapai saluran ventilasi tersebut. Mulai dari ia melepaskan borgolnya, meraih handphone-nya, hingga menggunakan tiang infus untuk merusak saluran ventilasi.
Namun, usahanya untuk kabur belum selesai, ia dikejutkan dengan kedatangan seorang lelaki tua.
Kisahkan kehidupan manusia dalam bunker
Cita-cita Michelle sebagai desainer punya maksud kuat di film ini/telegraph.co.uk |
Wanita tersebut adalah Michelle (Mary Elizabeth Winstead). Ia yang terjebak di ruangan asing ini sebelumnya berniat kabur karena terlibat pertengkaran dengan pacarnya, Ben. Namun ia tak menyangka justru kabur dari satu masalah malah masuk ke masalah lain.
Sementara lelaki tua yang mengejutkan Michelle adalah Howard (John Goodman), pemilik tempat asing ini yang belakangan diketahui sebagai bunker alias tempat persembunyian.
Cerita berlanjut dengan klaim Howard yang menyatakan kalau dirinya menolong Michelle dari kecelakaan dan membawanya ke bunker miliknya. Ia pun menjelaskan suasana di luar yang sedang kacau balau.
Ada serangan hebat yang menyebabkan udara terkontaminasi. Siapapun yang menghirup udara tersebut akan mati. Oleh karenanya Howard menegaskan kepada Michelle, usahanya untuk kabur akan sia-sia belaka.
Tentu Michelle tak semudah itu percaya pada Howard bukan?
Michelle tetap berusaha sekuat tenaga untuk kabur hingga akhirnya ia berhasil mencapai pintu terluar bunker ini. Namun, alangkah kagetnya ketika ia mendapati suasana di luar persis dengan apa yang dikatakan Howard.
Fokus pada dialog, dan tafsirkan sendiri kebenarannya
Kehidupan mereka mulai normal, tapi berubah semenjak Michelle menemukan fakta lain tentang Howard/polygon.com |
Setelah Michelle mendapati keadaan persis dengan apa yang dikatakan Howard, ia pun mulai bisa berkompromi dengan Howard. Ia mulai menjalani hidup normal layaknya keluarga.
Selain mereka berdua, ada satu tokoh lain yang hidup dalam bunker tersebut. Ia adalah Emmet (John Gallagher), seorang pemuda yang tak lain adalah tetangga Howard sebelum ada serangan.
Mereka bertiga terlibat obrolan dengan sudut pandang masing-masing atas apa yang terjadi di luar dan kehidupan di bunker.
Namun kenapa ia berada di bunker Howard, sedikit berbeda caranya dengan Michelle. Emmet justru yang memaksa Howard untuk masuk ke bunkernya.
Dari karakter Emmet kita bisa tahu kalau serangan itu memang benar-benar ada karena Emmet sendiri melihatnya. Setidaknya itulah pengakuannya.
Hingga pertengahan durasi penonton hanya akan dibuat menebak-nebak apa yang sebenarnya terjadi.
Tiga pemeran utamanya berakting sangat baik
Katanya bukan sekuel dari Cloverfield (2008) kok. |
Film arahan Dan Trachtenberg ini bisa saja tampil membosankan berkat pembangunan set up yang penuh dialog. Tapi hal ini diselamatkan oleh permainan ketiga aktornya yang memang tampil menawan sesuai porsinya.
John Goodman misalnya. Sejak ia muncul pertama kali, permainannya sangat meyakinkan. Geksturnya hingga intonasi bicaranya berhasil membuat kita bertanya-tanya apakah Howard ini pembohong atau tidak.
Namun yang saya sayangkan dari karakter Howard adalah tidak ada penjelasan akhir mengenai karakternya apakah ia seorang psikopat atau tidak. Karena meskipun ia bicara jujur akan keadaan di luaran sana, ada fakta lain tentang dirinya yang sempat film ini bahas. Namun sayangnya 10 Cloverfield Lane lupa memberikan resolusi pada cerita ini.
Set dan properti yang minimalis tapi mendukung suasana
Selain pengaruh permainan ketiga aktornya, 10 Cloverfield Lane unggul berkat penataan artistiknya khususnya set dan properti. Memang set yang digunakan sangat minimalis karena film penataan ruangan bawah tanah yang dibutuhkan. Tapi detailnya sangat mendukung suasana film.
Semisal hadirnya cairan kimia yang bisa membuat benda apapun yang terkena cairan tersebut akan rusak parah. Terlebih jika manusia yang terkena, ia hanya akan menyisakan tulang belulang. Set ini sangat mendukung suasana film ketika akhirnya tampil sangat mencekam mendekati babak akhirnya.
Saya tidak perlu bercerita bagaimana akhirnya apakah Howad bohong atau tidak, kamu yang belum nonton cukup ikuti saja alurnya.
Dan kalau memang berniat nonton film ini, sebaiknya tidak banyak mencari tahu gambaran besar utama film ini. Karena semakin banyak tahu, kesenangan menonton 10 Cloverfield Lane akan berkurang.