Perfilman Indonesia punya sejarah tersendiri pada era tahun 90-an. Saat itu tepatnya mulai 1992, penghargaan tertinggi perfilman, Festival Film Indonesia sempat terhenti. Festival Film Bandung pun mengalami hal yang serupa. Meski nggak pernah terhenti secara penyelenggaraan, pada era tersebut FFB beberapa kali memutuskan nggak ada film Indonesia yang layak diberikan Penghargaan Terpuji (serupa Terbaik di FFI).
Saat itu produksi film Indonesia mulai menurun sehingga pasar direbut oleh film Hollywood dan Hong Kong. Dan parahnya lagi, film Indonesia yang ada banyak yang berkutat pada eksploitasi adegan ranjang.
Saya kasih bocoran beberapa judul ya, barangkali kamu tertarik menelusurinya lebih dalam. Ada Gairah yang Nakal, Gadis Metropolis, Misteri Permainan Terlarang, dan Ranjang yang Ternoda. Sedangkan deretan aktrisnya berisi nama-nama seperti Inneke Koesherawati, Ayo Yohana, Kiki Fatmala, dan Gitty Srinita.
Tapi apakah di era pasca2000 masih ada film Indonesia yang berisi adegan dewasa? Masih ada. Namun kadar adegan panasnya nggak seperti film-film 90-an.
Berikut saya pilihkan 10 film Indonesia yang punya adegan dewasa. 10 film ini pastinya nggak cocok ditonton mereka yang masih di bawah umur.
1. Kawin Kontrak (2008)
Film komedi produksi MVP Pictures ini bercerita tentang tiga lelaki muda yang ingin melakukan hubungan seksual tanpa adanya risiko dan konsekuensi pernikahan. Keinginan mereka akhirnya terwujud setelah bertemu dengan germo di sebuah desa terpencil. Melalui germo tersebut, mereka bertiga akan melakukan kawin kontrak dengan tiga wanita yang sesuai dengan kriteria yang mereka idamkan.
Dari premisnya saja, sudah kebayang film arahan Ody C. Harahap ini bakal mengandung adegan dewasa. Dan yang paling berkesan tentu penampilan Wiwid Gunawan, aktris pendatang baru saat itu
Dalam film ini, Wiwid dan Ricky Harun harus tampil satu ranjang. Dan apa yang terjadi setelahnya? Hmm, skip, skip, skip.
2. Air Terjun Pengantin (2009)
Bahkan keseksian Tamara berlanjut hingga ke Phuket Thailand/Maxima Pictures |
Sekelompok muda-mudi yang pergi ke suatu tempat untuk liburan, lalu mereka mengalami teror di tempat tersebut. Itulah premis yang lumrah dipakai film horor Indonesia dekade 2000-an. Begitu juga dengan film Air Terjun Pengantin yang dengan mengandalkan premis serupa berhasil menembus angka 1 juta penonton dan masuk Top 10 Film Indonesia terlaris 2009.
Tapi pencapaian angka tersebut bukanlah hal yang menjadikan film ini menjadi "panas". Itu bisa kamu lihat saat para aktrisnya nggak kelewat memanfaatkan air terjun untuk mandi dan bermain-main. Memang nggak ada yang menjurus ke adegan ranjang, tapi film arahan Rizal Mantovani ini sudah cukup untuk dibilang hot.
Lebih dari itu, yang nggak akan terlupakan tentu penampilan Tamara Bleszynski.
3. Asmara Dua Diana (2009)
Aura Kasih dan Luna Maya nggak hanya pernah dipersatukan oleh “kasus Ariel”, mereka juga pernah beradu akting dalam film perdana MNC Pictures, Asmara Dua Diana. Film ini punya premis yang unik, menceritakan tentang dua gadis bernama mirip, Diana, yang sama-sama jatuh cinta pada Asmara (Jamie Aditya).Sama seperti film di poin nomor 2, Asmara Dua Diana juga nggak mengandung adegan yang terlalu vulgar. Tapi tetap saja dalam film ini Aura Kasih tampil berani dalam balutan busana lingerie.
Meskipun film arahan Awi Suryadi ini diniatkan sebagai komedi satir, Asmara Dua Diana nggak jauh beda dengan film berating dewasa saat itu yang banyak mengumbar wanita dengan pakaian seksi.
4. Paku Kuntilanak (2009)
Kalau ada artis yang paling laku di film horor dan nggak tanggung dalam berperan, mungkin Dewi Perssik adalah salah satunya. Kiprahnya di perfilman Indonesia nggak bisa ditiadakan begitu saja. Terhitung sejak 2008 sampai saat ini, mantan istri Saipul Jamil ini sudah bermain di 17 film.
Salah satu filmnya yang paling berani adalah Paku Kuntilanak, film horor esek-esek arahan Findo Purwono HW. Dalam film ini kabarnya Dewi Perssik berani melakoni adegan telanjang bulat di bak mandi bersama aktor Malaysia Keith Foo. Meski dalam adegan tersebut, tubuh Dewi Perssik tertutup busa sabun.
Film ini sempat menuai protes dan pencekalan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dan lucunya, Dewi Perssik pun setuju film panasnya ini dicekal. Kenapa ya kira-kira?
5. Mafia Insyaf (2010)
Lupakan sementara Dewi Perssik, kita pindah ke artis lain yang nggak kalah berani, Indah Kalalo. Model sensual yang memulai karier filmnya lewat Belahan Jiwa (2005) ini pernah tampil cukup berani dalam film laga komedi Mafia Insyaf.
Dalam film yang juga dibintangi Atiqah Hasiholan ini, Indah tampil berbikini dan melakoni adegan panas di kolam renang dengan lawan mainnya.
Tapi di sini saya patut memberi apresiasi lebih. Adegan tersebut dibuat bukan semata-semata untuk mengeskplorasi tubuh perempuan. Adegan yang dilakoni Indah punya konteks yang kuat dengan jalan cerita filmnya.
6. Skandal (2011)
Kamu nggak akan ngeh skandal apa yang dimaksud sebelum kamu menonton filmnya.
Tapi skandal yang dimaksud dalam film arahan Jose Poernomo ini merupakan
skandal perselingkuhan. Dan otomatis, itu akan mengarah pada adegan
dewasa.
Alkisah ada seorang istri bernama Mischa (Uli Auliani) yang jenuh dengan pernikahannya bersama suaminya (Mike Lucock). Sang suami terlalu sibuk dengan pekerjaan barunya dan lupa memberi nafkah batin pada Mischa. Dari sinilah keinginan Mischa untuk selingkuh muncul. Terlebih dengan hadirnya Vincent (Mario Lawalata) mantan kekasihnya dulu.
Yah celebek (baca: CLBK) deh. Pertemuan Uli Auliani dan Mario Lawalata di Skandal nggak hanya dilakoni dengan sekali adegan ranjang. Terhitung mereka beradegan panas sebanyak tiga kali.
7. Java Heat (2013)
Dua tahun setelah beradegan panas dengan Mario Lawalata, Uli Auliani kembali memamerkan keahliannya beradegan dewasa dalam Java Heat. Film hasil kerjasama Indonesia dan Amerika Serikat ini memasangkan Uli dengan aktor Kellan Lutz (The Twilight Saga: New Moon, The Expendables 3).
Adegan Uli bersama Kellan Lutz jauh lebih panas dibanding dengan apa yang dilakoninya bersama Mario Lawalata di Skandal.
8. A Copy of My Mind (2015)
Film karya Joko Anwar ini menduetkan aktor kenamaan Chicco Jerikho dan Tara Basro. Chicco yang berperan sebagai penerjemah subtitle dvd bajakan bertemu dengan Tara secara nggak sengaja di lapak tempat Chicco berjualan. Pertemuan itu membawa mereka pada kisah asmara (yang melibatkan adegan seks).
Nggak seperti kebanyakan film yang sudah saya sebutkan sebelum ini, adegan seks di film ini punya benang merah yang kuat terhadap cerita. Bahkan saking totalitasnya Tara Basro dalam berperan, ia diganjar piala citra Pemeran Utama Wanita Terbaik FFI 2015.
9. Love for Sale (2018)
Ketika pertama kali kamu melihat trailer film ini, kamu akan disuguhkan aksi Gading Marten yang cuma pakai kancut doang. Mungkin di benak kamu adegan ini hanyalah sebatas komedi belaka. Tapi siapa sangka di film produksi Visinema Pictures ini, kamu bakal menemukan adegan seks.
Meski punya adegan panas, barangkali film arahan Andibachtiar Yusuf ini adalah film yang paling banyak menuai pujian dari kritikus atau penghargaan film. Dan yang nggak kalah menarik, Love for Sale berhasil mengantarkan Gading sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik FFI 2018.
10. Jakarta vs Everybody (2022)
Jefri Nichol yang seringkali tampil unyu-unyu di awal karirnya, kini lebih berani mengambil peran-peran yang lebih 'bad' dan menuntut beradegan seksual. Termasuk dalam Jakarta vs Everybody, ia harus beradegan ranjang bersama aktor Dea Panendra.
Mungkin karena film arahan Robby Ertanto ini tayang di platform OTT, adegan panas yang dilakoni Nichol dan Dea cukup berani. Meski dimainkan dengan montase editing, tapi mereka berani 'bertelanjang' bulat.
Bonusnya, Nichol juga mendapat adegan ciuman yang nggak kalah hot-nya
dari Wulan Guritno. Huuh!
Itulah beberapa film Indonesia yang memuat adegan dewasa. Nggak ada
salahnya ditonton untuk kamu yang butuh hiburan di bulan kemerdekaan ini.
Tonton filmnya dari awal sampai tamat, jangan main skip doang.