Untuk informasi dan aktivitas FFB terkini, tonton video terbaru di Channel Youtube kami. Subscribe Here!

FFI 2024 Banyak Kejutan, Buktikan Bukan "Award Circle"?

Jatuh Cinta Seperti di Film-Film dinobatkan sebagai Film Cerita Panjang Terbaik FFI 2024. Sekaligus menyapu bersih semua kategori keaktoran.
Lima sineas lintas generasi yang jadi Duta FFI 2024

Semenjak nominasi Festival Film Indonesia (FFI) 2024 diumumkan, dengan raihan terbanyak diperoleh Siksa Kubur dengan 17 nominasi, menuai beragam respons dari warganet.

Salah satunya adalah yang mempertanyakan bahwa festival film yang didanai pemerintah ini hanyalah "award circle". Dalam artian, hanya untuk sineas-sineas yang memiliki kedekatan dengan para penyelenggara.

Komentar akun anonim ini dijawab oleh salah satu publisis terkenal, "enggak kok Jesedef bukan circle".

Jawaban publisis tersebut merujuk pada film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (Jesedef) yang mengumpulkan 11 nominasi di FFI 2024. 

Menurut hemat saya, pertanyaan netizen semacam itu tidak perlu ditanggapi. Apalagi dengan tanggapan tersebut, hanya akan membuat asumsi baru bahwa selain Jesedef, nominasi lainnya memang terpilih karena circle.

Terlepas dari segala pro kontra akan suatu nominasi sebuah festival film, yang sebetulnya adalah hal lumrah saja, penyelenggaraan FFI 2024 yang berlangsung Rabu malam, 20 November 2024, bisa dibilang sukses.

Mengaktifkan kembali Piala Antemas

Beberapa bulan sebelum penyelenggaraan FFI 2024, saya pernah ngetwit mengusulkan panitia FFI kembali menghidupkan Piala Antemas. Piala ini diberikan kepada film Indonesia yang mencatatkan raihan penonton terbanyak di bioskop komersil.

Alhamdulillah, FFI 2024 kembali menghadirkan piala ini yang didapatkan oleh film Agak Laen yang berhasil mencatatkan lebih dari 9 juta penonton.

Pemain & kru Agak Laen menerima Piala Antemas/doc. kumparan

Dilansir dari berbagai sumber, Piala Antemas ini terakhir diberikan pada penyelenggaraan FFI tahun 1992. Dan setelahnya ditiadakan.

Menurut Ketua Bidang Penjurian FFI 2024-2026, Budi Irawanto, Piala Antemas dihidupkan kembali karena momentum yang sangat tepat. 

Tahun ini, raihan penonton film Indonesia di bioskop per September 2024 sudah mencapai lebih dari 69 juta. Pencapaian ini dalam perfilman Indonesia berhasil melampaui jumlah penonton film luar negeri yang tayang di bioskop tanah air.

Namun pencapaian ini bukan tantangan. Di tengah rumor yang beredar, bahwa sebagian rumah produksi menyuntik sejumlah dana untuk membeli tiket filmnya sendiri, membuat keabsahan dan validitas data ini masih harus diperhatikan.

Counting jumlah penonton, kini lebih banyak 'dirayakan' sebagai gimik marketing, daripada pencapaian akan film itu sendiri. Dengan kata lain, jumlah penonton yang dibanggakan tersebut, tidak semuanya benar-benar penonton organik yang berniat menonton film tersebut.

Jatuh Cinta Seperti di Film-Film pecahkan rekor baru

FFI 2024 menganugerahkan Film Cerita Panjang Terbaik pada Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (Jesedef). Film ini unggul atas nomine lainnya seperti Kabut Berduri, Samsara, Crocodile Tears, dan Siksa Kubur.

Aktor Adinia Wirasti yang mewakili 9 Dewan Juri Akhir FFI 2024, mengungkapkan bahwa film Jesedef adalah sebuah surat cinta bagi industri film itu sendiri. Dikemas dengan satir romantis, film ini berhasil memikat penonton dengan kesederhanaannya.

Bagi saya, kemenangan Jesedef yang diikuti oleh kemenangan Penulis Skenario Asli Terbaik (Yandy Laurens), tidak terlalu mengagetkan. Yang tidak saya ekspektasikan justru film produksi Imajinari dan Cerita Films ini berhasil menyapu bersih seluruh kategori keaktoran.

Dalam sejarah penyelenggaraan FFI, belum pernah ada satu pun film yang berhasil membawa pulang Piala Citra Pemeran Utama Perempuan, Pendukung Perempuan, Utama Pria, dan Pendukung Pria sekaligus.

Dan Jesedef berhasil mengantarkan Ringgo Agus Rahman meraih piala citra pertamanya sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik. Sementara Nirina Zubir, mengoleksi piala citra keduanya sebagai Pemeran Utama Perempuan Terbaik setelah mendapat piala citra pertamanya lewat film Heart pada FFI 2006.

Ringgo Agus Rahman & Nirina Zubir meraih Piala Citra/doc. kompas.com

Di kategori pemeran pendukung, Sheila Dara Aisha juga berhasil mendapat piala citra pertamanya sebagai Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik. Sementara bagi Alex Abbad yang meraih Pemeran Pendukung Pria Terbaik, ini merupakan piala citra keduanya setelah FFI 2016 lewat film My Stupid Boss.

Kemenangan Jesedef di film terbaik, penulis skenario asli terbaik, dan empat kategori keaktoran, masih ditambah dengan kategori Pencipta Lagu Tema Terbaik yang diraih oleh Donne Maula lewat lagu "Bercinta Lewat Kata".

Sehingga Jatuh Cinta Seperti di Film-Film berhasil membawa pulang 7 Piala Citra, sekaligus terbanyak di antara film-film lainnya.

Rekap akhir perolehan piala citra FFI 2024

Selain Jatuh Cinta Seperti di Film-Film, film lainnya yang berhasil membawa pulang piala citra FFI 2024 adalah:

  1. Samsara (4 piala)
    • Sutradara Terbaik - Garin Nugroho
    • Pengarah Sinematografi Terbaik - Batara Goempar, I.C.S
    • Penata Musik Terbaik - Wayan Sudirana, Kasymin
    • Penata Busana Terbaik - Retno Ratih Damayanti
  2. Kabut Berduri (3 piala)
    • Pengarah Artistik Terbaik - Menfo Tantono, Guntur Mufak
    • Penata Efek Visual Terbaik - Lumine Studio
    • Penata Rias Terbaik - Cherry Wirawan
  3. Siksa Kubur (1 piala)
    • Penata Suara Terbaik - Mohamad Ikhsan & Anwar Moha
  4. Ipar Adalah Maut (1 piala)
    • Penyunting Gambar Terbaik - Wawan I. Wibowo
  5. Petualangan Sherina 2 (1 piala)
    • Penulis Skenario Adaptasi Terbaik - Jujur Prananto, Mira Lesmana, Riri Riza, Virania Munaf

Samsara yang merupakan film bisu hitam putih, belum tayang di bioskop reguler ataupun OTT. Sementara film lainnya sudah bisa disaksikan di platform OTT. 

FFI 2024 juga memberikan penghargaan pada film cerita pendek, dokumenter panjang, dokumenter pendek, animasi panjang, animasi pendek, pengabdian seumur hidup, kritik film, dan pilihan penonton


Selamat untuk seluruh nominasi dan pemenang Piala Citra FFI 2024. Merandai Cakrawala Sinema Indonesia

Read Also :
Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi Jurnalis atau Entertainer namun malah tersesat di dunia Informatika

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung ke RajaSinema. Kami sangat senang jika anda berkenan meninggalkan komentar dengan bijak, tanpa link aktif, dan atau kata-kata kasar.